Total Tayangan Laman Gue ^^

let's go, Joinn now!!

Minggu, 21 November 2010

Hidup kita adalah drama terbaik


        Kamis, 11 November 2010. Pukul 14.00 WIB dimana cerita saya akan segera dimulai. Saya adalah pelajar yang sudah menginjak bangku SMP. Namaku Sofhia anjani swid. Aku pelajar SMPN 222 Jakarta. Ceritaku berawal dari kedatangan seorang guru wanita yang berjilbab yang mengajarkan kami tentang bahasa Indonesia.”Anak-anak, sekarang Ibu meminta kepada kalian untuk membuat sebuah cerita pendek dan Ibu meminta kepada ketua kelas, untuk membuat sampul depannya, yang bertulisakan “kumpulan cerpen 9-2” tolongya.” Teriak guru bahasa Indonesia kami didepan kelas. Awalnya aku tidak yakin dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu membuat cerpen atau cerita pendek.

Krrrriiinggg… Krrrriiinggg… Krrrrriiinggg… Akupun menghampiri temanku dan bertanya kepada temanku, mereka menggunakan judul apa, untuk digunakan didalam cerpennya.”Taa, cerpen lu judulnya apaan?” tanyaku kepada Permata saat jam istirahat berlangsung.”kalo gua sihh judulnya, cintaku bertemu diempang’’ jawabnya sambil sedikit tertawa, akupun ikut tertawa mendengarnya, lalu aku bertanya kepada temanku yang lain,yaitu Siwi.’’ Siw,kamu judul cerpennya apa?” tanyaku kepada Siwi teman sekelasku juga.Dia tidak menjawab pertanyaanku karena masih tertawa mendengar judul cerpen Permata. Lalu aku berfikir, dan berfikir judul yang cocok dan terbaik untuk cerpenku ini, akhirnya kupilihlah “Menjelajah dunia bersamaku’’, tapi judul itu berubah pada malam harinya.

Kamis, 11 November 2010. Pukul 23.50 WIB. Masih hari yang sama,“fi, sudah malam, mama tidur duluya’’ teriak mamaku dari dalam kamar. ‘’iyaa, mah’’ balasku yang masih diruangan computer sambil bermain game. “ummm, mumpung mata belum menggantuk, lebih baik aku gunakan untuk membuat cerita pendek, yang diperintahkan guruku” gumamku sambil tersenyum lalu aku hentikan permainan yang kumainkan dan memulai menggetik sebuah cerita. Kufikir-fikir “Menjelajar dunia bersamaku” kurang cocok, dan kelihatannya terlalu kekanak-kanakan. Akhirnya, aku mengganti judulnya menjadi “Diary depresiku” yang menceritakan tentang kenakalan remaja, akibat perceraian kedua orangtuanya.

          Keesokan harinya, Jum’at 12 November 2010. Seharusnya hari ini aku ada pelajaran Olahraga, serta les yang diberikan oleh sekolah di suatu layanan bimbingan belajar. Tapi, aku tidak menggikuti kedua-duanya, bahkan aku juga tidak masuk sekolah. Entah mengapa aku tidak menggikuti semuanya, akupun tidak tau mengapa, tapi kesempatan ini aku gunakan untuk membuat cerpenku yang sempat tertunda, karena kemarin malam aku ketakutan mendengar suara anjing menggong-gong serta suara burung hantu yang seram, tapi cerpenku itu juga tak bertahan lama, karena keesokan harinya aku ubah kembali judulnya.

        Sabtu, 13 November 2010. Pukul 06.00 WIB. Aku menggantar adikku kesekolah menggunakan sepeda motor, dan membatu ibuku berbelaja makanan, untuk sama-sama kita masak didapur. Tapi, tak sampai 1 jam aku membatu ibuku didapur, aku segera kekamar dan menyalakan leptopku dan memulai membuat cerpen dengan judul yang berbeda dari yang kemarin, yang berjudul “Hidup kita adalah drama terbaik” karena saya tau,dalam sebuah drama harus ada pelakunya, yaitu aku,kamu, dan mereka adalah pelaku utamanya. Adegan demi adegan setiap detiknya akan tecatat dan terekam, dan tak dapat diputar kembali. Kejahatan, kebaikan, kemurahan hati, kesabaranpun yang kita lakukan akan pula terekam oleh sebuah kamera, walaupun tak ada orang yang melihat saat itu. Saat nafas pertama, saat itu pula kamera mulai diputar tuk menggambil gambar, jadi berbahagialah karena kita mendapatkan peran yang terbaik dan bersyukurlah atas peran itu. Pelanet bumi adalah panggung kita yang termegah, maka lakukanlah pertunjukan dengan baik.dan yakinlah, perbuatan kita akan tercatat dan terekam menjadi sebuah dokumen kecil yang akan kita pertanggung jawabkan semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar